Kita adalah saya, maka saya adalah kita. Karena kita
adalah IKC 43 (hueekkk!). Entah kenapa garis nasib mempertemukankan kita dalam
sebuah persahabatan (anggap saja begitu). Kita dipertemukan karena kita berada
dalam satu naungan almamater yang sama, di Perguruan Tinggi Negeri di Kota Hujan,
meskipun dari kita ada yang sudah mengenal satu sama lain karena satu sekolah
sebelumnya (SMA). Alih-alih karena tempat tinggal yang sama, kita pun
dikumpulkan oleh generasi sebelumnya (sebut saja golongan tua, hahaa), yang
sudah menetap sementara di kota yang juga dikenal dengan Kota Sejuta Angkot.
Kalo saya tidak salah ingat, ingatan saya tidak
terlalu baik memang, tapi saya juga tidak keberatan jika dibilang buruk (loh!).
Saya ingat betul (kalo tidak salah lagi) ketika masih duduk di tingkat pertama
(TPB). Waktu itu, kita bisa dibilang sering sekali berkumpul, sampai-sampai teman
sekamar dan sekelas saya pun sudah hafal benar ketika saya akan keluar selalu
berkata “Pasti, kumpul IKC ya!” Bagi kita, IKC sudah menjadi rutinitas
kesibukan yang menyenangkan di sela-sela waktu kewajiban menuntut ilmu dan
kesibukan organisasi lainnya.
Kumpul IKC membuat saya bersemangat (tidak berlebihan)
karena berkumpul dengan mereka adalah suatu kebahagiaan. Bahagia karena bisa
mengejek satu sama lain (teteup). IKC adalah rumah kebebasan. Di sana, banyak
sekali ruang toleransi bagi kita untuk bisa mengekspresikan sifat buruk tanpa
harus terbebani (hahaa). Semua sifat buruk sepertinya sudah dipahami lebih,
satu sama lain jika dibandingkan dengan lingkungan sosialisasi kita lainnya.
IKC 43 tidak terlepas dari setiap personilnya
(ehem!). Baiklah pemirsah, let’s enjoy the slice of story (bingung mulai dari
mana). Tapi inilah ingatan saya tentang mereka. “Gus, ira udah sholat belum”
tanya saya sok mengingatkan. “Iya, nanti nyusul” jawab Agus tanpa dosa kala
itu. Di sisi lain Diki, Anjar dan Candra, merintis karir dengan menjadi tukang
parkir cendekiawan muda* (hehee). Anjar , dengan gembar-gembor keplayboyannya yang
masih sangat diragukan kebenarannya (:p). Ade Aris yang piawai dengan koleksi
kisah fiktifnya (Baca: suka ngibul). Keodongan Ipit yang mengakar kuat di ingatan kita, tidak
mampu ditumbangkan meski dengan pembuktian
IPK bagus dan jurusan favorit yang mampu diraihnya sekalipun. Hani dengan
hordeng kesayangannya (meminjam istilah dari Cepi) yang tidak bisa menyimpan jiwa metalnya ketika berkumpul
dengan IKC 43. Cepi, pribadi baik hati dengan memberi fasilitas jalur cepat untuk
kutu-kutu di rambutnya (korban tren rambut kala itu).
Kebanggaan Hadziq dengan membonceng
nama besar rektor kami waktu itu. Dewi, Emil, dan Nonop adalah tiga serangkai pemilik
tahi lalat, dengan tata letak yang sudah diperhitungkan dengan matang (entah
oleh siapa). Iin Maena dengan koleksi gigi gingsul kebanggannya (hehee). Febi,
(begitu saya memanggilnya) adalah sosok gadis dengan icon pendiam. Si kembar
Diana dan Diani yang membantah habis-habisan bahwa mereka tidak mirip. Ida dan
Tyas, cliquers sejati dengan setia menghadiri ketika Ungu manggung sana-sini
(iya gak seh? Hehee). Dj, Miftah, dan Ninik tidak jarang mangkir ketika kumpul
IKC. Bahrul, si cool, calm, and confident. Saking coolnya ketika di sapa di
jalanpun enggan bergeming tanpa ekspresi (beuuhhh). Ade M yang disibuk dengan
organisasi barunya. Ega, Dona, Yeyen, dan Amel yang mungkin hanya muncul ketika
event mudik bareng diadakan.
The last, sebuah dialog sederhana, “Ira, lagi
dimana?, lama banget seh..” gerutu kita diseberang telepon seluler waktu itu. “Bentar,
lagi di jalan” jawabnya dengan penuh percaya diri, kemudian *hening* “eh, itu
dia!” celetuk seseorang dari kita dengan menunjuk ke arah seberang. “Ira lama
banget seh? katanya lagi di jalan” protes kita menahan kesal. “Iya, tadi lagi
jalan di lorong” jawabnya masih dengan percaya diri *gubrak!*. Itu merupakan salah
satu dialog yang sampai saat ini saya jadikan referensi ketika saya telat. Ya,
dia adalah Omen, si penyuka Sahrukhan ini adalah ketua IKC pada zaman kita
(angkatan 43). Tanggal 3 mei 2009, kita dikejutkan oleh kabar kecelakaan yang
menimpanya. Lemas dan tidak percaya, yang mungkin kita sama rasakan waktu itu.
Kecelakaan itulah yang memutuskan perjumpaan kita dengannya untuk selamanya.
Omen, kami sangat kehilangan. Semoga surgaNya menghampirimu dan menjadikanmu penghuni
di sana,amiin..
Woiiiiiiiiiiiii
Qita kangen jeehhh!!!
NB:
Cerita di
atas adalah murni diangkat dari kisah nyata 6 tahun silam (kurang lebih) dengan penambahan yang sedikit berlebihan (hehee), mohon
maaf jika ada tulisan yang salah di hati, saya paham kita sudah sangat familiar
dengan mencaci daripada memuji (hahaa), terimalah persembahan ini sebagai
perekat persahabatan (anggap saja begitu) kita kembali, yumariiiiiiiiiii ;)
*IGTS
wuaa susiii,,jadi kangen euuy,,,
BalasHapuswoiii.. sapa kuh sing ning duwur?? anonim jeh.. insert your name please.. aseekkk :p
BalasHapussusiiiii.....
Hapusedannnn.... qta ngakak dewek bacae....
itu bener2 kisah nyata yang melekat dihati dan fikiran qta (lebay)
tp bener... itu bener2 nyata...
ga pake bohong...
miss u all IKC'ers 43 alias Odonk'ers... :D
Miss u to sista..
BalasHapuskapan keh ngumpul2 maning??
*backsound lagu kapan2*
hahaa
Ih..Ih..Ih.. Susi tega pisan, masa keodongan yg mengakar? ga terima ah... hehehehehe... Ipit juga kangen. sampe sedih bacanya
BalasHapus:(
udah Pit.. terima aja.. sekali odonk tetap odonk..
Hapushahaaa Peace :P
Tuh, kan.. yang laen mah pada bilang kocak sampe ngakak.. ira malah sedih.. *geleng2 kepala*
huehehe,...iy ya sus,.. kita jarang ngumpul ikc,..tau sendiri kan kita banyak agenda2 dari etos,..hohoho,..
BalasHapusdije nih,...
HapusDj.. apa kabar?? gimana babynya, udah berap bulan D??
Hapussemoga sehat semuanya ya.. amiinnn... :)
hahaha...kangeeeen kaliaaan' si candra kok gak ada siih?
BalasHapuseh,,,salah jeh qita...candra ada jd tukang parkir..gak gak gak.... metaaal
Hapushahaaa... :D
Hapuskapan kumpul lagi jeeeh???
HapusIya neh... kumpul yuukkk... pada bisa kapan jeehhh??
BalasHapusIpit bisa kumpul weekend, tapi kumpule ning Bogor ya.. hehe
BalasHapuswoi woi bahan korden ira ning ndi skien? bisa bae kih susi gawe blog langsung nge threat haha...
BalasHapusnge threat??
BalasHapusPanganan apa jeh?? hahaa :D
ahahahaha,,,,
Hapusiyaa nih susi.. bikin blog baru udah langsung ngehits *eh
ayooo sih ngumpul...
@ipit: ikih kan kumpulan bocah2 cerbon. yaa ngumpule ning cerbon bae lah... tes rayaan tah sedurung rayaan kih kumpule?
_Ida_
Ngumpul pas rayaan bae da, hehee :P
Hapus