Minggu, 24 Juni 2012

Cintaku Tak Sampai Langit Biru


Sungguh, meski aku berikan semua jerih payahku
itu tidak akan melunasi hutang jasa
yang aku terima sejak kecil darinya

Tahu apa aku tentang cinta..
Aku hanya tahu mereka adalah segalanya

Meski aku mencintai mereka
Cintaku tak sampai Langit Biru
Hanya cintanya kepadaku lah yang  mampu menembus langit itu..

Duhai Kau yang memiliki cinta..
Cintailah mereka dengan cinta yang sempurna
Karena aku yakin hanya Kau yang sempurna

Duhai, Allah.. jadikanlah aku hambamu yang sholeha
Hanya dengan itu aku mungkin bisa membalas cintanya kepadaku
Bukankah doa dari anak yang sholeha tidak akan pernah terputus
Itu janji-Mu.

“Rabbighfir lii waliwaa lidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”

Kamis, 07 Juni 2012

READING COMPREHENSION

Buat temen-temen yang sedang menyiapkan Toefl Test, saya ingin sedikit berbagi dari buku 99,99% sukses TOEFL  tulisan Tumijo, S.Pd., M.Hum – Drs. Slamet Riyanto, M.Pd. Mungkin dari temen-temen sudah ada yang punya buku ini. Tapi, gak ada salahnya donk kita mengingat lagi. Selain berbagi, saya juga sambil belajar lagi neh! Buku yang saya beli kurang lebih setahun yang lalu belum saya baca semuanya. Hehee ;)
Langsung saja yuk!

READING COMPREHENSION
Reading Comprehension Section bertujuan menguji kemampuan dalam memahami, menginterpretasikan, dan menganalisa teks/bacaan mengenai berbagai macam topik. Bagian ini terdiri dari 4 sampai 6 teks/bacaan kira-kira 200 s.d. 450 kata. Setiap teks biasanya diikuti oleh 7 sampai 12 pertanyaan. Jumlah soal untuk Reading Comprehension adalah 50 soal. Topik bacaan biasanya berkaitan dengan masalah-masalah akademik, terutama textbook mengenai biologi, geografi, fisika, sejarah Amerika, biografi, ekonomi, ilmu-ilmu sosial dan seni.

Karena tingkat kesulitan bacaan maupun kosa kata cukup tinggi, kita harus selalu menambah kosakata melalui berbagai bacaan. Pahami kata-kata kunci dari apa yang kita baca. Jika perlu, perluaslah pemahaman kita tentang kata dengan membuka kamus dan meneliti makna kata itu serta proses pembentukan kata tersebut. Misalnya, kita meneliti prefixes (awalan), suffixes (akhiran) dan roots (akar kata). Dengan cara ini, kita akan memiliki pemahaman tentang kata secara mendalam. Selain itu, bacalah beragam topik untuk memperkaya kosakata kita.

Selain hal di atas, kita harus memahami strategi dalam menjawab Reading Comprehension. Berikut ini adalah beberapa strategi yang bisa kita gunakan dalam mengerjakan soal-soal bacaan.
1.Jangan membaca teks dari awal hingga akhir. Ini hanya akan membuang-buang waktu.
2.Bacalah pertanyaannya dahulu dan pahami maksudnya kemudian baru dicari jawabannya di dalam teks.
3.Kita tidak boleh terpaku pada kata atau frase yang kita sendiri tidak tahu maksudnya. Cobalah untuk menerka maksudnya kemudian baru dicari jawabannya di dalam teks.
4.Cobalah untuk menerka mana jawaban yang paling tepat, bila tetap tidak bisa menemukan jawabannya, kita tetap harus memilih salah satu jawaban. Ingat, jawaban yang salah tidak akan mengurangi nilai kita.
5.Identifikasi kata benda dan kata kerja yang penting.
6.Bacalah sekilas, amati kalimat pertama masing-masing paragraf.
7.Bacalah teks dengan cermat, tandai poin-poin utama, nama-nama, definisi, kesimpulan yang penting, tempat, dan angka-angka.
8. Jawablah pertanyaan, namun jangan terpaku pada satu pertanyaan.

To be continued..
Good luck :)
 

Senin, 04 Juni 2012

Entah..

7 Februari 2012

Dear sahabat..
Lelah diri ini berjanji* pada diri sendiri
Tapi, jika tak begini..
Rasanya mati suri

*Berjanji untuk selalu memperbaiki diri

8 Februari 2012

Meski diri ini nyaman dengan aktivitas sekarang
Namun, bukan ini yang saya impikan

NB:
Sekedar postingan biar exist :P


Minggu, 13 Mei 2012

Negeri Impian


Saya terlahir dan besar di negeri ini
Ketika tidak sedikit orang kecewa terhadap kepemimpinan di negeri ini
Praktek korupsi yang sudah semakin gamblang di angkat di ruang publik
Saya bukannya tidak tahu
Tapi saya lebih memilih untuk berpura-pura tidak tahu
Bukan, bukan berarti saya tidak peduli
Hanya saja, jika saya boleh membela diri
Saya lebih mengingat kepada kemampuan dan ketertarikan saya memang tidak di situ adanya
Tak perlulah menghabiskan waktu tentang hal yang tidak saya kuasai

Buat saya, pengabdian bentuk terima kasih kita terhadap negeri ini
Pengabdian penuh arti adalah pengamalan ilmu yang kita pelajari dan kuasai
Mengabdi dengan cara kita sendiri

Jika dulu, salah satu impian saya tertuju pada negeri lain
Itu lebih kepada kurangnya rasa syukur saya
Saya belum mengenali negeri ini dengan baik
Saya lupa negeri ini memiliki ribuan pulau yang menawarkan keindahan alam dengan sajian budaya, adat istiadat dan kepercayaan yang beragam

Saya ingin lebih mengenali negeri ini
Jika negeri yang saya diami masih belum saya kenali
Harus memulai dari mana untuk mengabdi?
Saya percaya..
Negeri ini masih negeri yang agraris
Negeri yang subur
Negeri yang kaya akan keindahan alam
Karena negeri ini tidak hanya memiliki lima pulau saja
Melainkan lima pulau dari sekian ribu pulau lainnya

Tuhan.. berilah hamba kesempatan untuk mengenali negeri ini lebih baik
Karena hidup ini serasa mati suri jika tak memberi arti

Sebatas sudut pandang..

Selasa, 24 April 2012

"Cinta" Novia Kolopaking

Sesaat seakan duniaku hilang
Hanyut dalam laut kesedihan

Lara yang menghempas
Mendera harap cemas
Karam asaku di laut lepas

Sampai laut surut
Dan senja pun hanyut
Cintaku tegar dan tak kan larut

Bagaimana kini ku harus bawa diri
Kasih kau bawa cintaku pergi

...

Bila suatu saat kau lepas tak terikat
Kembalilah kau akan ku dekap

Minggu, 22 April 2012

Kini dan Nanti yang Tak Pasti


Aku terlalu awal untuk menyerah, kala itu..
Aku mungkin terlalu lemah, kala itu..

Kini?
Tak peduli pilu di hati
Nyeri raga tersakiti
Hei, kalian! Jangan berhenti mencaci!

Nanti?
Biar waktu yang angkat bicara
Aku tersungkur mati tak berdaya
Atau hidup berjaya

Apakah Tuhan Benar-Benar Ada??

Setiap pribadi itu unik! Karena masing-masing mempunyai hak menjadi istimewa dari Sang Pencipta. Segala sesuatu menuntut kita akan keyakinan, misalnya saja persoalan agama. Berapa banyak agama di jagat alam raya ini? 1, 2, 3, 4, 5, bisa jadi puluhan atau bahkan mungin lebih dari itu. Apakah Tuhan memang benar-benar ada? Siapa yang mampu membuktikannya? Tidak jarang ada beberapa peristiwa yang sebagian orang beranggapan tidak masuk akal, memang terjadi tanpa penjelasan ilmu apapun selain keyakinan.

Di dalam agama yang saya anut, tidak semuanya bisa dijelaskan oleh akal, karena akal hanya sebuah hadiah dari Sang Pencipta, sebagai predikat makhlukNya yang paling sempurna. Bukan berarti kita sempurna, hanya saja jika dibandingkan dengan makluk lain ciptaanNya kita bisa berbangga bahwa kita adalah mahluk yang paling sempurna. Lagi-lagi kesempurnaan hanya milik Tuhan semata dan juga tentu saja milik Andra and the backbone (jangan terlalu serius ^^).

Semuanya mungkin, asal yakin! Keyakinan akan mengantarkan kita bagaimana cara meraihnya. Saya yakin Tuhan itu adil, karenananya tidak ada usaha yang sia-sia. Tidak sedikit orang yang membuktikan keyakinan mereka, yang banyak orang lain ragukan. Itu semua karena keyakinan yang mereka yakini. Saya percaya Tuhan itu ada karena saya yakin. Saya meyakini bahwa hal yang paling mendasar adalah keyakinan. Keyakinan akan memberikan tambahan energi positif untuk usaha yang maksimal, keyakinan tidak hadir dalam usaha yang setengah-setengah dalam hal apapun itu. Hanya saja, keberhasilan tidak Tuhan tawarkan dengan harga yang murah! Tidak cukup bermodalkan keyakinan saja, usaha maksimal, pengorbanan, kesabaran dan tekad pantang menyerah adalah faktor pendukung sebuah pencapaian dari pembuktian sebuah keyakinan. Setelah semuanya, doa dan rasa syukur adalah penentram bagi jiwa kita

*sekedar sudut pandang ^^




Sabtu, 21 April 2012

Semua Tentang Kita


Kita adalah saya, maka saya adalah kita. Karena kita adalah IKC 43 (hueekkk!). Entah kenapa garis nasib mempertemukankan kita dalam sebuah persahabatan (anggap saja begitu). Kita dipertemukan karena kita berada dalam satu naungan almamater yang sama, di Perguruan Tinggi Negeri di Kota Hujan, meskipun dari kita ada yang sudah mengenal satu sama lain karena satu sekolah sebelumnya (SMA). Alih-alih karena tempat tinggal yang sama, kita pun dikumpulkan oleh generasi sebelumnya (sebut saja golongan tua, hahaa), yang sudah menetap sementara di kota yang juga dikenal dengan Kota Sejuta Angkot.

Kalo saya tidak salah ingat, ingatan saya tidak terlalu baik memang, tapi saya juga tidak keberatan jika dibilang buruk (loh!). Saya ingat betul (kalo tidak salah lagi) ketika masih duduk di tingkat pertama (TPB). Waktu itu, kita bisa dibilang sering sekali berkumpul, sampai-sampai teman sekamar dan sekelas saya pun sudah hafal benar ketika saya akan keluar selalu berkata “Pasti, kumpul IKC ya!” Bagi kita, IKC sudah menjadi rutinitas kesibukan yang menyenangkan di sela-sela waktu kewajiban menuntut ilmu dan kesibukan organisasi lainnya.

Kumpul IKC membuat saya bersemangat (tidak berlebihan) karena berkumpul dengan mereka adalah suatu kebahagiaan. Bahagia karena bisa mengejek satu sama lain (teteup). IKC adalah rumah kebebasan. Di sana, banyak sekali ruang toleransi bagi kita untuk bisa mengekspresikan sifat buruk tanpa harus terbebani (hahaa). Semua sifat buruk sepertinya sudah dipahami lebih, satu sama lain jika dibandingkan dengan lingkungan sosialisasi kita lainnya.

IKC 43 tidak terlepas dari setiap personilnya (ehem!). Baiklah pemirsah, let’s enjoy the slice of story (bingung mulai dari mana). Tapi inilah ingatan saya tentang mereka. “Gus, ira udah sholat belum” tanya saya sok mengingatkan. “Iya, nanti nyusul” jawab Agus tanpa dosa kala itu. Di sisi lain Diki, Anjar dan Candra, merintis karir dengan menjadi tukang parkir cendekiawan muda* (hehee). Anjar , dengan gembar-gembor keplayboyannya yang masih sangat diragukan kebenarannya (:p). Ade Aris yang piawai dengan koleksi kisah fiktifnya (Baca: suka ngibul). Keodongan  Ipit yang mengakar kuat di ingatan kita, tidak mampu ditumbangkan meski  dengan pembuktian IPK bagus dan jurusan favorit yang mampu diraihnya sekalipun. Hani dengan hordeng kesayangannya (meminjam istilah dari Cepi) yang tidak bisa  menyimpan jiwa metalnya ketika berkumpul dengan IKC 43. Cepi, pribadi baik hati dengan memberi fasilitas jalur cepat untuk kutu-kutu di rambutnya (korban tren rambut kala itu).

Kebanggaan Hadziq dengan membonceng nama besar rektor kami waktu itu. Dewi, Emil, dan Nonop adalah tiga serangkai pemilik tahi lalat, dengan tata letak yang sudah diperhitungkan dengan matang (entah oleh siapa). Iin Maena dengan koleksi gigi gingsul kebanggannya (hehee). Febi, (begitu saya memanggilnya) adalah sosok gadis dengan icon pendiam. Si kembar Diana dan Diani yang membantah habis-habisan bahwa mereka tidak mirip. Ida dan Tyas, cliquers sejati dengan setia menghadiri ketika Ungu manggung sana-sini (iya gak seh? Hehee). Dj, Miftah, dan Ninik tidak jarang mangkir ketika kumpul IKC. Bahrul, si cool, calm, and confident. Saking coolnya ketika di sapa di jalanpun enggan bergeming tanpa ekspresi (beuuhhh). Ade M yang disibuk dengan organisasi barunya. Ega, Dona, Yeyen, dan Amel yang mungkin hanya muncul ketika event mudik bareng diadakan.

The last, sebuah dialog sederhana, “Ira, lagi dimana?, lama banget seh..” gerutu kita diseberang telepon seluler waktu itu. “Bentar, lagi di jalan” jawabnya dengan penuh percaya diri, kemudian *hening* “eh, itu dia!” celetuk seseorang dari kita dengan menunjuk ke arah seberang. “Ira lama banget seh? katanya lagi di jalan” protes kita menahan kesal. “Iya, tadi lagi jalan di lorong” jawabnya masih dengan percaya diri *gubrak!*. Itu merupakan salah satu dialog yang sampai saat ini saya jadikan referensi ketika saya telat. Ya, dia adalah Omen, si penyuka Sahrukhan ini adalah ketua IKC pada zaman kita (angkatan 43). Tanggal 3 mei 2009, kita dikejutkan oleh kabar kecelakaan yang menimpanya. Lemas dan tidak percaya, yang mungkin kita sama rasakan waktu itu. Kecelakaan itulah yang memutuskan perjumpaan kita dengannya untuk selamanya. Omen, kami sangat kehilangan. Semoga surgaNya menghampirimu dan menjadikanmu penghuni di sana,amiin..




                                             Woiiiiiiiiiiiii Qita kangen jeehhh!!!

NB: 
Cerita di atas adalah murni diangkat dari kisah nyata 6 tahun silam (kurang lebih) dengan penambahan yang sedikit berlebihan (hehee), mohon maaf jika ada tulisan yang salah di hati, saya paham kita sudah sangat familiar dengan mencaci daripada memuji (hahaa), terimalah persembahan ini sebagai perekat persahabatan (anggap saja begitu) kita kembali, yumariiiiiiiiiii ;)

*IGTS